Yuk Cari Tahu Perbedaan Antara Lada Hitam dan Lada Putih | Jual Frozen Food

Meskipun kedua jenis lada memiliki perbedaan penampilan yang sangat mencolok, Lada hitam dan lada putih berasal dari jenis tanaman yang sama, nama ilmiahnyaadalah  Piper nigrum, atau dalam istilah orang awam, disebut lada hitam. Di negara asalnya, yaitu negara-negara tropis seperti India dan negara di Asia Tenggara, mereka dibudidayakan untuk diambil buahnya, dan lebih dikenal sebagai merica. Buah ini kemudian dikeringkan sebelum diolah, menjadi butiran, atau bubuk. Lada jadi salah satu bumbu yang berharga Siantar berbagai rempah yang diperdagangkan. Hal ini karena lada memainkan peran revolusioner di dunia kuliner serta dalam dunia pengobatan herbal.

Lada diproduksi menggunakan berbagai metode yang berbeda-beda. Yang paling dasar yaitu dengan cara pencucian buah biji merica mentah yang direbus dalam air panas untuk membersihkannya. Proses ini sekaligus mempersiapkan buah biji untuk melalui proses browning, yang akan mengubahnya dari masih berwarna hijau sampai jadi berwarna coklat tua atau hitam. Setelah proses perubahan warna selesaii, drupes dikeringkan selama satu hari di bawah terik sinar matahari atau bisa dengan mesin pengering. Dalam proses ini, buah yang berbiji itu akan jadi keriput, berwarna lebih gelap dan menyusut menjadi apa yang kita sebut sebagai merica hitam. Merica tersebut dapat ditumbuk secara kasar, atau dibiarkan berbentuk butiranya, yang pasti hasil akhirnya adalah lada hitam.

Metode manufaktur untuk produksi lada putih, memerlukan beberapa proses lanjutan dibanding proses pembuatan lada hitam. Tidak seperti lada hitam, lada putih membutuhkan buah biji yang sudah benar-benar matang sebagai bahan dasarnya. Lalu akan dilakukan proses 'retting' atau proses perendaman dalam air selama beberapa hari sampai daging buahnya menjadi lembut, mudah terurai dan hanya meninggalkan biji yang telah bersih. Beberapa produsen menggunakan proses decortication atau penggunaan proses kimiawi dan proses mekanis untuk mengupas daging buahnya. Biji putih yang sudah bersih kemudian dikeringkan, dan menghasilkan variasi lada yang kita sebut sebagai lada putih.

Pengupasan daging buah dalam proses produksi lada putih, membuatnya kehilangan beberapa rasa khasdari biji lada, hal ini tidak terjadi pada proses produksi lada hitam. Akibatnya, lada putih cenderung lebih halus dibanding lada hitam. Keuntungannya akan mempercantik estetika makanan. Karena seorang koki dapat menambahkan sedikit rempah-rempah untuk masakan berwarna cerah tanpa merusak warna asli masakan. Kebanyakan koki lebih suka menggunakannya dalam saus berwarna putih dan olahan daging. Lada Hitam, bagaimanapun juga tak akan terkalahkan dalam rasa, terutama bagi yang memiliki selera lebih selektif. Biji lada hitam memiliki kepedasan yang lebih  kaya rasa dan aromanya lebih intens dibanding lada putih.

Kedua varietas lada, baik yang hitam atau putih banyak tersedia di pasaran saat ini. Bagaimanapun,lada putih harganya sedikit lebih mahal dari lada hitamkarena kerumitan yang ditambahkan dalam proses produksinya.

Ringkasan

  • Lada hitam dan lada putih yang baik sama-sama dihasilkan dari tanaman lada hitam, dengan nama latin Piper nigrum. Lada hitam menggunakan buah berbiji yang masih mentah berwarna hijau sementara lada putih menggunakan buah yang matang.
  • Yang membuat lada putih menjadi berwarna putih adalah tidak adanya lapisan luar yang ada dalam jenis lada hitam. Ini karena ia melalui metode proses yang disebut retting untuk mengelupas daging sebelum pengeringan dilakukan.
  • Lada Putih sangat cocok untuk masakan berwarna terang seperti, saus dan olahan daging. Namun, lada putih lebih ringan dalam rasa yang dihasilkannya dibandingkan dengan lada hitam.
  • Lada hitam mengalahkan lada putih dalam hal kekayaan dalam rasa, lebih terasa sebagai rempah dan aromanya lebih intens. Harganya juga relatif lebih murah daripada lada putih.
  • Kedua jenis lada banyak tersedia di pasaran saat ini. Baik yang berbentuk butiran, atau sudah diproses menjadi bubuk yang halus.